Sabtu, 03 Maret 2012

An Analysis; Study of American Literature

                    Introduction

         Ketika kita mendalami sastra di suatu daerah, tentunya kita mesti mengetahui asal mula atau sejarah suatu daerah tersebut. Maka dalam mendalami Kesusastraan Amerika, mari kita sedikit mengetahui terlebih dahulu sejarah benua Amerika yang saat ini menjadi Negara Adikuasa di dunia.
Sekitar tahun 1542 Christopher Columbus menemukan sebuah daratan yang di namai Amerika. Sebetulnya penduduk asli benua tersebut adalah orang Indian, ketika itu dalam perihal kesusastraan tentu saja sudah ada, walaupun bentuknya tidak tertulis, seperti dongeng-dongeng atau nyanyia-nyanyian, tidak jauh berbeda bukan dengan Indonesia? Jika di Indonesia ada legenda Tangkuban perahu, legenda Danau toba dan banyak lagi, sedangkan cerita suku Indian di benua Amerika cenderung menceritakan hewan-hewan atau alam. Alam merupakan simbol, simbol keyakinan mereka, mengingat dewa-dewa yang mereka sembah. Maka dari itu mereka sangat berhati-hati akan mengendalikan alam. Kemudian Captain John Smith berkebangsaan Inggris sekitar tahun 1607 memimpin beberapa orang Inggris menuju benua tersebut. Sebuah karya yang ia buat dan cukup dikenal adalah Pocahontas, bercerita tentang sekelompok orang Inggris yang menemukan dunia baru (America), kemudian mereka bertemu dengan sekumpulan orang Indian, pemimpin mereka ditangkap dan akan dibunuh namun Pocahontas, seorang wanita Indian menyelamatkannya. Cerita ini bahkan menjadi film yang cukup booming di tahun 1995 dalam bentuk animasi. 

          Kemudian pada 1620 sekitar 102 orang Inggris kembali datang ke benua yang baru di ketemukan tersebut, tidak seperti sekelompok orang sebelumnya yang tidak bisa begitu lama bertahan disana, kelompok ini berhasil bertahan, di sinilah kisah awal dari Benua Amerika.
Sebetulnya orang-orang Inggris atau imigran lain (Perancis, Belanda) yang sengaja hijrah mencari daratan baru pada waktu itu kebanyakan merupakan kaum Puritan, di negara asalnya mereka merasa tidak menemukan keadilan, pemerintahannya tidak memihak pada rakyatnya, sehingga mereka memutuskan untuk pergi dari negara tempat lahirnya tersebut.

           Maka karya-karya sastra Amerika pada saat itu merupakan Kesusastraan Indian yang berupa lisan, yang di wariskan secara turun temurun, cerita tentang alam atau hewan-hewan dan ketika mulai bercampur dengan orang-orang Eropa mulai lah di tulis berupa jurnal-jurnal, khotbah-khotbah atau renungan-renungan. Setelah itu mulai munculah keaslian dari kesusastraan America yang bergenre Romanticism.


by : Moch Zaenal
lecturer : Hasbi Assiddiqi, M.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar