Senin, 25 Juni 2012

TASSAWUF: MAHABBAH


Apa itu Mahabbah?

     Dalam mengkaji Mahabbah ini ada beberapa aspek yang bisa di bahas. Beberapa di antaranya adalah, pengertian, tujuan, dan kedudukan.

Pengertian Mahabbah

Mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang artinya mencintai secara mendalam atau cinta yang mendalam. Al-mahabbah bisa juga berarti al-wadud, yaitu yang sangat kasih atau penyayang. Selain itu al-mahabbah dapat pula berarti kecenderungan kepada sesuatu yang berjalan dengan tujuan mendapatkan  kebutuhan yang bersifat material maupun spiritual, seperti cinta seseorang yang sedang kasmaran  pada sesuatu yang di cintainya, seperti orang tua pada anaknya, suatu bangsa pada tanah airnya.



Mahabbah tingkat selanjutnya yaitu usaha sungguh-sungguh seseorang untuk mencapai tingkat rohaniah tertinggi dengan tercapainya gambaran Yang Mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan.

Kemudian kata mahabbah tersebut di gunakan untuk menunjukan pada suatu paham atau aliran dalam tassawuf. Dengan demikian arti dari mahabba tersebut dapat di simpulkan yaitu kecintaan yang mendalam secara ruhian kepada tuhan.

Mahabbah berbeda dengan Al-Raghbah karena mahabbah adalah kecintaan yang tanpa di barengi oleh hal-hal yang bersifat duniawi.

Ada tiga macam tingkatan mengenai mahabbah ini yaitu, Mahabbah orang biasa, Mahabbah orang shiddiq, dan Mahabbah orang yang arif. Mahabbah orang biasa yaitu selalu mengingat Allah dengan dzikir, suka menyebut nama-nama Allah dan memperoleh kesenangan dalam berdialog dengan Tuhan. Senantiasa memuji tuhan. Mahabbah orang shidiq adalah cinta orang yang kenal pada Tuhan, pada kebesaran-Nya, pada kekuasaan-Nya, pada ilmu-Nya, dan lain-lain. Cinta yang dapat menghilangkan tabir yang memisahkan diri seseorang  dari Tuhan sehingga dapat melihat rahasia-rahasia tuhan. Dia bisa berdialog dengan Tuhan dan mendapatkan kesenangan dari dialog itu.  Pada tingkat ini orang tersebut sanggup membuang kehendak dan sifat-sifat duniawi dirinya sendiri dan hatinya penyh dengan perasaan cinta pda Tuhan. Mahabbah orang arif  adalah cinta seseorang yang tahu betul terhadap Tuhan. Cinta ini timbul karena telah tahu betul pada Tuhan. Yang dilihat dan dirasa bukan lagi cinta tapi diri yang di cintai. Akhirnya sifat-sifat dicintai masuk kedalam diri yang mencintai.

Maka dari uraian di atas kita dapat memperoleh pemahaman bahwa Mahabbah adalah suatu keadaan jiwa yang mencintai Tuhan sepenuh hati, sehingga sifat-sifat yang di cintai (Tuhan) masuk kedalam diri.

Dari buku:

Akhlak Tasawuf
Prof. Dr H. Abudin Nata, M.A.
PT Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar