Di tengah hasrat yang melanda, kau tetap ingat akan dosa
semua rasa berdebar di dada, tak membuat mu sedikit lupa
nafas yang keluar penuh makna, seakan dunia terlihat sempurna
siang malam berganti warna, penuh angka bermakna cinta
jemariku tak henti bergetar, mengingat kau serasa gusar
cinta kita yang berkobar, bagai api yang tak gentar
namun seketika itu bisa saja pudar, bagai runtuhnya sebuah pilar
sekalipun kau tahu rasaku benar, kau tak menyadari cinta ku begitu besar
mengenang perih cinta yang suci
bagai terbakar teriknya matahari
berlalu lalang orang dengan cinta datang dan pergi
namun aku terbayang dirimu dengan indah surgawi
menghela nafas mengingat luka yang dimilikimu wahai sang peri
kesalahanku masih saja berbunga dan berbuah tanpa henti
biarlah waktu membawaku dan mengantar mu kepada bukti
aku selalu mencoba mempersembahkan cinta yang setulus hati
memang bekas tak bisa begitu saja senyap dan akhirnya lenyap
sayap indahmu yang patah harus segera kuganti dengan sigap
aku tak akan kehilangan konsentrasi ku lagi, aku akan selalu siap
mengingatmu, menyapa mu, mencintaimu setiap saat
by: Moch Zaenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar