Seperti kita ketahui, 2014 ini merupakan tahun di mana pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu milik presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera berakhir. Juga merupakan lonceng, tanda bahwa masyarakat harus mulai bersiap untuk memilih calon presiden untuk periode selanjutnya. Partai berwarna biru, kuning, merah, hijau dan lain sebagainya mulai berusaha mengusung tokoh yang menjadi jagoannya untuk memimpin negeri kaya sumber daya alam ini. Bermunculan nama-nama seperti Prabowo Subianto, Wiranto, Hari Tanoesoedibjo, Aburizal Bakrie, Surya Paloh dan lain sebagainya yang siap menjadi kandidat sebagai pemimpin di negeri yang masih berkembang ini. Masyarakat pun berkoar, terdapat salah satu nama yang dianggap layak dan mumpuni untuk memimpin negeri ini, yaitu, Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi.
Jembatan Sastra
Jumat, 17 Januari 2014
Senin, 26 Agustus 2013
Kutipan Makna Sosial dalam Huckleberry Finn
Istilah pemaknaan
Pada
dasarnya makna selalu terdapat pada setiap karya sastra. “Aristoteles menyatakan bahawa unit terkecil yang bermakna atau the smallest significant unit of speech
ialah perkataan”1. Memang ada beberapa makna yang tersirat dalam
perkataan, atau pun percakapan, khususnya dalam novel yang saya bahas kali ini.
Namun makna dalam
karya sastra tidak selalu tersurat hingga tidak mudah di tangkap. Pada sebuah
karya sastra baik berupa lisan maupun tulisan, selalu ada makna yang mesti dan
bisa kita ambil di dalamnya. Terkadang pengarang/penulis ingin menyampaikan
gagasan, pikiran, ide, amanat-amanat lewat karya yang di buatnya. Namun tidak
semua gagasan atau pikirannya tersebut di tuang langsung secara gamblang oleh
pengarang/penulis, maka dari itu di perlukan pemahaman lebih dalam untuk
menggali pesan yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja terdapat di dalam
sebuah karya sastra. Sengaja atau tidak sengaja, mungkin beberapa orang
bingung, bagaimana bisa ada pesan dan makna yang secara tidak sengaja tertera
dalam sebuah karya sastra. Hal itu saya terapkan kepada setiap pembaca novel
ini, bukan penulis, bahwa terkadang kita menemukan sebuah kalimat yang makna di
dalamnya menyiratkan sesuatu hal yang tak terduga, atau ada makna lebih dalam
dan khususnya makna sosial yang terdapat dalam novel ini yang berusaha saya
gali dan bahas.
Sabtu, 13 April 2013
Konsep Islam
Ilahiyah
dalam Nahjul Balaghah
Agama Islam merupakan agama yang mengajarkan
ajaran-ajaran Tauhid dan penyembahan pada tuhan yang satu. Seperti yang
diketahui bahwa seluruh ayat-ayat Alquran dalam berbagai aspek pengetahuan
memiliki ciri khas tersendiri dan materi Ilahiyah merupakan salah satu bentuk
ejawantah dari ayat-ayat tersebut.
Kalimat Islam adalah kalimat tauhid dan seruan Islam
dimulai dengan kalimat ini. Seluruh aturan-aturan yang ada dalam Alquran dan
Islam ditujukan untuk supaya manusia mengenal Allah SWT dan hanya menyembah Dia
semata-mata dan tidak menyembah selain Dia serta tidak tunduk dan menyerah
kepada pemerintahan yang bukan berdasar pada aturan Ilahi dan hanya tunduk dan
patuh kepada agama, ajaran, aturan dan syari’at Ilahi. Salah satu bentuk tauhid
adalah pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang berhak membuat aturan dan syari’at
dan –selain Dia– tidak ada seorang pun yang berhak dan layak membuat aturan.
Dan barang siapa meyakini dan mengakui bahwa –selain Allah SWT– ada orang
yang layak dan berhak membuat aturan dan hukum, maka orang tersebut telah
dengan transparan menyatakan kemusyrikannya.
Pendahuluan Makalah Konstitusi
Setiap negara tentu mempunyai konstitusi, meskipun
mungkin tidak tertulis. Konstitusi mempunyai arti dan fungsi yang sangat
penting bagi negara, baik secara formil, materil, maupun konstitusionil.
Konstitusi juga mempunyai fungsi konstitusional, sebagai sumber dan dasar cita
bangsa dan negara yang berupa nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar bagi
kehidupan bernegara. Ia selalu mencerminkan semangat
Contoh Kata Pengantar Makalah Konstitusi
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,yang telah memberikan
nikmat dan karunia-Nya kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada pemimpin bagi umat
dan teladan sepanjang hayat Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, para
sahabatnya, tabii’in dan tabiahum, serta umatnya yang senantiasa berusaha untuk
mengikuti jejak mulianya.
Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan kami sebagai
penyusun,serta dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti UTS dan
UAS MK.Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah ini diharapkan bisa memberikan manfaat
bagi kami dan pembaca yang memerlukan informasi yang terkandung di dalamnya serta
menjadi sumbangsih dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya mengenai
permasalahan yang kami bahas.
Langganan:
Postingan (Atom)